Dua Tips Sholat Khusyu'

Bulan ramadhan 1429H kemarin (bertepatan dengan bulan September 2008) menyisakan banyak hal bagi saya. Salah satunya adalah ilmu melalui kegiatan Kajian Jelang Berbuka Puasa yang rutin saya ikuti di masjid kantor. Ustadz DR. Amir Faishol Fath tampil sebagai pembicara dalam Kajian Jelang Berbuka. Hal yang saya ingat dari ceramah beliau adalah mengenai tips sholat khusyu'.

Selama ini, sholat khusyu' adalah sesuatu yang sulit dan berat untuk dilakukan. Berkembang pula sebuah pemikiran bahwa sholat khusyu' hanya milik kaum sufi atau orang-orang tertentu (para wali, ulama, kiyai, habib, dan ustadz). Hanya merekalah yang bisa melakukan sholat khusyu', karena mereka memang secara khusus studi di bidang itu (bidang agama). Sedangkan masyarakat biasa (yang tidak sekolah di sekolah khusus agama) sulit untuk bisa khusyu'. Bahkan tidakperlu untuk khusyu'. Pemikiran di atas bila dikembangkan lebih lanjut akan membuat masyarakat menjadi acuh tak acuh terhadap keberislaman dirinya. Padahal sholat khusyu' adalah hak (dan kewajiban?) bagi sesiapapun jua. Sholat yang khusyu' insya Allah merupakan tanda dari sholat yang berkualitas. Sholat yang berkualitas inilah yang diperintahkan Allah SWT kepada kita semua. Dampaknya adalah diri kita lebih tentram, tenang, terpelihara dari perbuatan keji dan munkar, semangat untuk amal sholeh, serta (insya Allah) masuk ke dalam surgaNya yang seluas langit dan bumi.

Siapa sangka ternyata sholat khusyu itu sedemikian mudah dan sederhana. DR. Amir Faishol Fath, dalam kajiannya menyampaikan bahwa sholat khusyu' itu cukup dua syaratnya.

Pertama sholatnya sesuai ketentuan. Syarat dan rukun sholat semuanya harus dipenuhi sesuai dengan petunjuk dari Al Qur-an dan Al Hadits. Tidak boleh menyimpang barang sedikitpun. Ini sesuai dengan perintah Nabi, "Sholatlah kalian sebagaimana aku sholat." (Al Hadits). Maka semua syarat, rukun, dan gerakan serta posisi dalam sholat haruslah sesuai benar dengan petunjuk Nabi. Hal ini bisa dilihat dibuku-buku hadits atau buku-buku fiqih atau buku panduan sholat (misalnya buku "Shifat Sholat Nabi" yang ditulis oleh Syaikh Nashiruddin Al Albani, rahimahullah). Pastikan terlebih dahulu sholat kita sesuai dengan ketentuan syariat. Silahkan kita pelajari buku-buku yang ada atau yang terbaik adalah mengaji pada seorang ahli dalam hal ini.

Kedua bacaannya tepat dan tidak terburu-buru dalam membacanya. Semua bacaan dalam sholat haruslah tepat dan terucap semua hurufnya oleh lidah kita. Untuk itu kita dituntut untuk membacanya secara perlahan. Dengan membacanya secara perlahan hal ini akan menimbulkan efek ketenangan dan mudah bagi kita untuk menyerap makna bacaan kita. Bila kita membacanya secara cepat dan terburu-buru, maka sulit untuk bisa memahami, apalagi menikmati. Membaca secara tepat dan perlahan ini tidak mesti menunggu kita hafal makna bacaannya. Bacalah secara tepat dan perlahan sekalipun kita belum memahami artinya. Tentu saja sesudahnya kita perlu untuk memperlajari arti bacaan sholat kita supaya kita benar-benar paham akan maknanya dan bisa menyerapnya dalam jiwa.

Demikianlah tips sholat khusyu' dari DR. Amir Faishol Fath. Menurut saya ini sangat sederhana dan bisa langsung kita praktekkan. Jadi sholat khusyu' bukan lagi "monopoli" santri, ustadz, kiyai, habib, sufi, atau entah apalagi julukannya. Dengan sholat yang khusyu', insya Allah kualitas sholat kita akan bagus yang pada akhirnya akan membawa keberkahan dan rahmat Allah di dunia dan akhirat. Semoga saya dan anda termasuk dalam golongan orang-orang yang sholatnya khusyu'.

Wallahu A'lam Bisshowab

Tomy Saleh. Kalibata. 14 Oktober 2008. 15:57WIB

2 komentar:

tips kita mengatakan...

saling tukeran tips bro

Tomy Saleh mengatakan...

Yuk marii...