PENCURI PAGI, kumpulan fiksi mini

1. PENCURI PAGI. Matanya berbinar-binar sepanjang hari.

2. FOTO BERESOLUSI TAJAM. Matanya berdarah waktu menatap foto itu.

3. PIDATO YANG BOMBASTIS. Massa terkapar. Podium hancur. Kalimat orator berserakan.

4. BOM WAKTU. Tadi ia terbalik memasang timer. Bom itu meledak kemarin.

5. MUSYAWARAH KERETA. Peserta cuma tiga: kereta uap, kereta diesel, dan kereta listrik. Rel dan stasiun sebagai pengamat.

6. NASIB PLTN. Rencana kelahirannya ditentang keras oleh PLTA, PLTG, PLTD, dan PLTP.

7. TOKO KEHIDUPAN. Barang termurah: kebencian. Termahal: cinta. Paling dicari tapi stok selalu tipis: kesempatan.

8. WASIAT ILMUWAN KAYA YANG TERLAHIR MISKIN. "Kuwariskn hartaku untuk bapak dan ibuku. ps: kirim pakai mesin waktu ciptaanku".

9. DONOR DARAH TENGAH MALAM. Tak pakai jarum, suster itu menggigit dan menghisap darah pendonor.

10. BOM BUNUH DIRI. Karena cintanya ditolak granat, dinamit mati gantung diri.

11. JAM DINDING LIBERAL-PLURAL. Jarumnya sama besar, lebih dari tiga, dan berputar bebas tak terikat pakem jam.

12. HAKIM MENJATUHKAN VONIS. Vonis meringis. Ia cuma luka ringan.

13. KOPI PANAS. Mendengar istrinya, cokelat krim, dilecehkan teh celup, kopi sangat marah.

14. FILM PANAS. Tak sengaja Uriel menyenggol satu roll film itu hingga jatuh ke panci berisi air mendidih.

15. DI RAK SEPATU SEBUAH MASJID. Loafer butut itu gugup dan heran. Di sebelahnya ada stiletto.

16. LAHIR KEMBAR TIGA. Selamat, anak bapak kembar tiga! | Waaah... | ...melayu, bule, & oriental...

17. KONFERENSI TELEKOMUNIKASI. Sidang sempat ricuh. Handy Talky protes karena Telepon Seluler punya dua ID yaitu Hand Phone dan Ponsel.

18. KULITNYA KINCLONG. Agar tak kusam dan selalu tampak segar awet muda, seminggu sekali pengusaha kaya itu rajin mandi lumpur di "Bakrie Spa Resort".

19. KONTROVERSI LANGIT. Bulan dan mentari hadir bersamaan. Manusia bingung ini malam atau siang?

20. JIKA ASPIRASI TERSUMBAT. Pita suara putus. Kotak suara terbuka. Suara-suara berhamburan. Bising skali.

21. DEJA VU. Tahun '98: kududuki kubah hijau gedung itu dengan marah. Tahun '09: kududuki kursi empuk di dalam gedung itu dengan nikmat.

22. TITIPAN KILAT. "Isi paket ini bayi. Namanya Gundala. Tolong rawat baik-baik. Salam, Petir.".

23. PERCAKAPAN DUA ORANG MAFIA YANG BERSETERU. Dor...Dor...Dor...! Bruk...!

24. SERANGAN JANTUNG. Limpa, usus, paru-paru, dan ginjal terkapar. Jantung terengah-engah.

25. PLAK! CHE PUN MENAMPARNYA. Mirza Ghulam Ahmad meringis. "Kenapa kau menamparku?". "Kau kolaborator penjajah. Aku benci pengkhianat!" Kata Che Guevara.

26. GAGAL GINJAL. Kantung kemih dan usus besar berusaha menghibur ginjal yang sedih karena gagal dalam cintanya.

Tomy Saleh. Kalibata. 8 Februari 2011. 16:38WIB

Tidak ada komentar: